rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Senin, 17 Juni 2013

Teknologi Pendidikan dalam Islam



1.      Teknologi
Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan. Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis.
           
Menurut Iskandar Alisyabana (1980) teknologi dikenal sejak juataan tahun yang lalu, karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur, dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban, sebenarnya sudah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi”belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne” atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi, secara harfiah  teknologi dapat diartikan dengan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah “cara melakukan sesuatu untuk memnuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra, dan otak manusia.
            Beberapa ahli lain berpendapat sebagai berikt: Jaques Ellul (1967:xxv) memberi arti teknologi sebagai “keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki cirri efisien dalam setiap bidang kegiatan manusia.”
Sedangkan Baiquni (1979:49) mengartikan teknologi sebagai “hasil penerapan sistematik dari sains, yang merupakan himpunan rasionalitas insani kolektif, untuk memanfaatan hidup dan mengendalikan gejala-gejala di dalam proses produktif yang ekonomis”.
Pendapat Heinich, Molenda, dan Russell, 1993 memperkuat asumsi sebelumnya.
Menurut mereka, “teknologi merupakan penerapan pengetahuan yang ilmiah,
dan tertata…… teknologi sebagai suatu proses atau cara berpikir bukan hanya
produk seperti komputer, satelit, dan sebagainya”. Ketiga pakar ini
membedakan antara teknologi/perangkat lunak atau soft technology dengan
teknologi/perangkat keras atau hard technology. Selain itu, mereka menyatakan
“teknologi sebagai suatu pengetahuan diterapkan oleh manusia untuk mengatasi
masalah dan melaksanakan tugas dengan cara sistematis dan ilmiah”.
Dari seluruh definisi tadi hanya definisi dari Finn saja yang menyinggung arti
teknologi sebagai penggunaan mesin atau perangkat keras. Para pakar tadi
berkesimpulan bahwa :
· teknologi terkait dengan sifat rasional dan ilmiah
· teknologi menunjuk suatu keahlian, baik itu seni, atau kerajinan tangan
· teknologi dapat diterjemahkan sebagai tehnik atau cara pelaksanaan suatu
kegiatan, atau sebagai suatu proses
· teknologi mengacu pada penggunaan mesin-mesin dan perangkat keras.

Untuk membatasi pengertian teknologi yang luas, maka pengertian teknologi dapat dikelompokan sebagai berikut :
  • Teknologi sebagai barang buatan
    Tidak ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan yang ada pada diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar kelemahan yang dimiliki manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi barang-barang buatan tidak hanya terbatas pada kelemahan manusia saja tetapi sesuatu yang tadinya belum terpikirkan.
  • Teknologi sebagai kegiatan manusia
    Kegiatan manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan manusia itu merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
  • Teknologi sebagai kumpulan pengetahuan
    Kegiatan membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat (produk) dan ilmu menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan yang didapat manusia dari berbagai sumber.
  • Teknologi sebagai kebulatan system
    Pembahasan yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi dtinjau sebagai suatu system. Ini berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsure-unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam lingkungan system itu sendiri.


2.      Pendidikan
Pada dasarnya Pendidikan adalah semua kerja dan proses membina dan mengembangkan potensi peserta didik menjadi lebih baik dan sempurna sehingga menjadi manusia yang bermanfaat (Jean Reseou 1822) sehingga manusia dapat berkembang menjadi manusia yang baik dan memiliki keterampilan-keterampilan (John Dewey 1954).


Teknologi dalam pendidikan adalah penggunaan teknologi sebagai produk untuk membantu penyelenggaraan kegiatan. sebagai produk untuk membantu penyelenggaraan kegiatan pendidikan.
            Teknologi pendidikan dalam pendidikan islam adalah upaya inovasi dan peningkatan kualitan proses pemebelajaran yang lebih baik, maka hal ini sangat sesuai dengan konsep pendidikan islam yang selalu merespon hal-hal baru dan berkembang sebagaimana karakter pendidikan Islam yang dinamis dan berkembang.
            Teknologi pendidikan menurut konsep AECT (Association for Educational Communication and Technology) adalah suatu bidang yang berkepentigan dengan memfasilitasi belajar pada manusia, melalui usaha yang sistematik dalam identifikasi, pengembangan, pengorganisaisan, dan pemanfaatan berbagai macam sumber belajar serta dengan pengelolaan atas keseluruhan proses tersebut.
            Pendidikan Islam sebagaimana pendidikan yang lain adalah usaha dan proses pembinaan dan pengembangan potensi peserta mejadi optimal dan bermanfaat bagi masyarakat, namun pendidikan Islam lebih luas dan universal, karena pendidikan Islam  adalah pendidikan yang berusaha membina dan mengembangkan semua potensi peserta didik secara integral dan menyeluruh meliputi akal, ruh, fisik, moral dan etika, sosial iman dan ketakwaannya dan sebagainya, sehingga menjadi manusia yang seutuhnya bahagia di dunia dan akhirat. 

3.       Pandangan Islam terhadap teknologi
Islam memandang Teknologi adalah sebagi alat, sarana, dan sebagi Uslub (cara atau metode) yang dapat memberikan nilai tambah suatu pekerjaan dan memudahkan urusan manusia dalam melakukan aktifitasnya serta kehidupannya di dunia. Internet, TV, komputer dan sebagainya adalah sarana dan media bisa baik dan bisa buruk sesuai dengan mental dan karakter pemakainya, demikian pula metodologi dan cara adalah hal yang bersifat kreatifitas manusia yan dapat berkembang kapan saja dan dimana saja.     Apabila orang menggunakan teknologi dalam kebaikan, maka teknologi akan melahirkan kemaslahatan bagi umat dan kemajuannya, sebaliknya bila yang memakainya adalah orang-orang yang tidak betanggungjawab dan bertujuan merusak, maka teknologi itu sendiri akan merusak kehidupan manusia. (Al-Qardhawi 1998)
Teknologi tidak ada hubungannya dengan hal-hal yang bersifat akidah dan teologi, dia adalah bagian dari karakteristik Islam yang dinamis dan berkembang sesuai dengan kreatifitas manusia untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, lebih efesien dan efektif dalam kehiduapn yang dikenal dalam diskursus ilmu keislaman dengan muutagayiraat (Fleksibel).

4.      Islam dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Islam sangat mendorong perkembangan Ilmu Pengetahuan, bahkan mewajibkan umatnya menuntut Ilmu (Hadits), memuliakan orang-orang berilmu diatas yang lainnya (Al-Mujadalah:11), memotifasi manusia melakukan riset dan penemuan-penemuan Ilmiah yang bermanafaat bagi kemanusiaan (Ar-rahman:33) dengan dasar dan konsep ini umat Islam telah mengauasai teknologi dan melahirkan peradaban ilmu sampai saat ini yang menjadi dasar kemajuan dunia modern.
Inovasi pembelajaran yang berarti ide-ide dan praktik baru dalam proses pembelajaran (Rogers dan NL Gage 1984) adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam pendidikan  untuk mencapai hasil dan manfaat yang lebih maksimal, adalah usaha dan aktifitan yang sangat didukung dan direspon dalam Pendidikan Islam, karena salah satu karakteristik utama pendidikan Islam menurut para ahli pendidikan Islam adalah dinamis dan terus berkembang (Said Ismail Al-Qadhi 2004) sebagaimana karakteristik utama Syariat Islam adalah dinamis, realistis, moderat dan memiliki sifat Tsawabit dan Mutaghayiraat (Al-Qardhawi 2003)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar